Peringati HAB Kemenag Ke – 79, Kemenag Kab. Magetan adakan Jalan Sehat Moderasi Beragama
Bagikan
forkamismagetan.com – Kakankemenag Kabupaten Magetan, Dr. H. Taufiqurrohman, M.Ag buka acara Jalan Sehat Moderasi Beragama dalam rangka HAB ke – 79 Kementerian Agama Republik Indonesia tahun 2025 di Gor Ki Mageti, Magetan, Sabtu, (7/12/2024).
Kegiatan ini mengusung tema “Umat Rukun Menuju Indonesia Emas”. Selaras dengan tema yang dibawakan, selain diikuti oleh seluruh kepala madrasah, guru, staf karyawan yang berada dibawah naungan Kementerian Agama Kabupaten Magetan mulai dari RA, SD/MI, MTs, dan MA, kegiatan ini juga dibuka untuk umum. Acara yang dibuka pukul 06.00 WIB ini diikuti kurang lebih sekitar 8000 an peserta.
Rute jalan sehat ini di mulai dari Gor Ki Mageti Magetan, Jl. Yosonegoro ke selatan, Jl. Cempaka, Jl. Duwet, Jl. Samudra, Jl. Jaksa Agung Suprapto, Jl. Basuki Rahmat Utara, Jl. Manggis, Jl. Sudirman, Jl. Pahlawan, dan finish di Jl. Yosonegoro. Setelah jalan santai selesai, para peserta berkumpul kembali di Gor Ki Mageti untuk mengikuti acara yang paling ditunggu-tunggu, yakni pembagian doorprize. Ada banyak doorprize yang dihadirkan diantaranya blender, mixer, kompor, sepeda, dan masih banyak lagi. Hadiah utama doorprize ini yaitu 1 unit motor.
Para peserta sangat berantusias dalam kegiatan ini, terlihat dari ekspresi kegembiraan dan penuh sorak sorai saat satu per satu dooprize diumumkan dengan penuh harap menunggu nomor undiannya dipanggil. Hadiah-hadiah tersebut menjadi puncak kegembiraan bagi peserta yang telah mengikuti jalan santai dengan semangat kebersamaan. Suyono, staf keamanan MTsN 4 Magetan hari ini beruntung mendapat hadiah utama berupa 1 unit sepeda motor. Meskipun tidak semua peserta dapat hadiah, mereka sangat gembira dan puas atas keikutsertaannya dalam memeriahkan Hari Amal Bhakti Kemenag Tahun 2025.
Seluruh kegiatan tersebut diharapkan menjadi motivasi bagi para karyawan untuk meningkatkan prestasi kerja di lingkungan Kementerian Agama Kabupaten Magetan. HAB yang diadakan rutin setiap tahun dengan melibatkan masyarakat umum punya relevansi kuat dalam menciptakan kerukunan antar umat. Tidak hanya antara internal umat, tetapi umat dari agama-agama lainnya. [kn/Infokom)